“Mereka (tim percepatan pembangunan) yang pertama bersalah, karena tidak bisa meyakinkan Bupati untuk mengajak semua pihak serius menyelesaikan APBK,” kata Iqbal.
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Informasi tentang tak kunjung dibahasnya RAPBK Pidie Tahun 2021 memicu kritikan dari berbagai pihak.
Seorang tokoh muda Pidie, Iqbal Mahyiddin ST MT mengapresiasi pernyataan Forum LSM Aceh yang mengingatkan bahwa keterlambatan Pemkab Pidie menyusun APBK 2021 akan memunculkan banyak efek bagi daerah.
“Selain program pembangunan berjalan lambat, Pemerintah dan DPRK Pidie juga berpotensi mendapat sanksi dari Pemerintah Pusat,” begitu pernyataan Sekjen Forum LSM Aceh, Sudirman Hasan sebagaimana dilansir Serambinews.com sebelumnya.
Sudirman menambahkan, “Kami belum tahu apa penyebab keterlambatan ini, namun apapun penyebabnya yang pasti rakyat akan menerima imbasnya.”
Tokoh muda Pidie, Iqbal mengapresiasi pernyataan Sekjen Forum LSM Aceh.
Iqbal selain menyalahkan Pemkab Pidie juga meminta seluruh tim percepatan pembangunan untuk bertanggungjawab terkait keterlambatan penyusunan/pembahasan RAPBK Pidie 2021.
“Dengan kondisi seperti ini bagaimana mewujudkan pembangunan Pidie berkelanjutan. Mereka (tim percepatan pembangunan) yang pertama bersalah, karena tidak bisa meyakinkan Bupati untuk mengajak semua pihak serius menyelesaikan APBK Pidie 2021,” tandas Iqbal yang juga akademisi di salah satu perguruan tinggi di Aceh.
Menyikap kondisi ini, Iqbal mengimbau semua pihak yang punya tanggung jawab di Pidie untuk sama-sama memberikan masukan yang baik untuk kemajuan pembangunan Pidie.
“Kita semua sepakat Pidie tidak harus diberikan sanksi oleh Pemerintah Pusat karena akan sangat banyak efek negatif yang kita rasakan. Secara umum semua pihak merasa kecewa, baik masyarakat, para pemangku kepentingan, apalagi legislatif,” kata Iqbal.
Sebelumnya, Serambinews.com juga memintai tanggapan Kabag Humas Setdakab Pidie, Mulyadi Nurdin terkait tak kunjung dibahasnya RAPBK Pidie 2021.
“Prosesnya sedang berjalan. Pak Bupati terus memantau dan mengingatkan tim anggaran agar menuntaskan secepatnya. Mengenai teknisnya tentu ada pada tim anggaran. Mereka juga terus bekerja sesuai arahan Pak Bupati,” kata Mulyadi Nurdin menanggapi pernyataan Forum LSM Aceh. (*)